BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap pendidik
harus memperhatikan perkembangan peserta didik agar pendidik bisa mengetahui
apakah siswa tersebut mengalami perkembangan dan pertumbuhan ataukah tidak. Untuk
mengetahui pendidik sukses dalam mendidik peserta didik, maka pendidik harus
mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, dan
mengetahui juga aspek-aspek yang terdapat pada perkembangan peserta didik. Untuk menjadi pendidik yang professional,
maka pendidik harus juga mengetahui karakteristik dari setiap perkembangan
peserta didik.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas, maka
rumusan masalahnya adalah
a. Apa
saja factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik
b. Apa
saja aspek-aspek yang terdapat pada perkembangan peserta didik
C.
Tujuan
Masalah
Dari latar belakang diatas, maka
tujuan masalahnya adalah untuk mengetahui:
a. factor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan peserta didik
b. aspek-aspek
yang terdapat pada perkembangan peserta didik
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Dan
Pertumbuhan
Perkembangan adalah Suatu proses yang dialami
individu yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seseorang
bila ditinjau dari perubahan progresif dan sistematis dalam dirinya.
Pertumbuhan
Adalah Perubahan manusia secara kuantitatif (bisa di ukur). Pertumbuhan lebih
ke perubahan-perubahan fisik seperti tinggi bada, berat badan, dan sebagainya.
Pertumbuhan Perkembangan
Saling Berkitan
B.
Ciri-Ciri
Perkembangan
1.
Ciri-ciri Perkembangan Secara Umum :
1.
Perubahan Aspek Fisik dan Psikis.
2.
Perubahan dalam proporsi.
3.
Lenyapnya tanda-tanda lama.
4.
Munculnya tanda-tanda baru.
2.
Ciri-ciri Perkembangan
a.
Perkembangan Melibatkan perubahan.
b.
Perkembangan awal menentukan pertumbuhan
selanjutnya.
c.
Perkembangan memiliki pola tetap.
d.
Perkembangan memiliki tahap yang
berurutan.
e.
Perkembangan memiliki kecepatan yang
berbeda.
f.
Perkembangan berkorelasi dengan
pertumbuhan.
Ciri-ciri perkembangan dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan
a. Pembelajaran
keterampilan fisik motoric yang diperlukan untuk permainan sehari-hari.
b. Membenagun
keuruhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organisme yang swdang tumbuh.
c. Belajar
dan bergaul mdan bekerja dalam kelompok sebaya.
d. Mempelajari
peran social sebagai pria atau wanita.
e. Perkembangan
keterampilan dasar membaca, menulis, dan menghitung.
f. Perkembangan
konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.
g. Pengembangan
kata hati, moral dan nilai-nilai.
h. Mencapai
kepribadian pribadi.
C.
Prinsip-Prinsip
Perkembangan
1. Prinsip-prinsip
perkembangan menurut Paul Beltes ada 6:
a. Perkembangan
berlangsung secara hayat.
b. Perkembangan
ditandai dengan kesempatan untuk memilih salah satu pengalaman.
c. Pengaruh
factor biologi dan social budaya bersifat relative.
d. Perkembangan
manusia melibatkan berbagai stimulus internal dan external.
e. Perkembangan
manusia bersifat fleksibel atau berubah.
f. Sangat
dipengaruhi oleh konteks sejarah dan social budaya.
2. Prinsip-prinsip
perkembangan menurut Jean Piaget ada 4:
a. Setiap
tahap perkembangan manusia ditandai dengan upaya mencapai keseimbangan hidup.
b. Setiap
tahap perkembangan dipengaruhi oleh tahap sebelumnya dan mempengaruhi tahap
perkembangan berikutnya.
c. Tahap-tahap
perkembangan manusia bersifat universal.
d. Setiap
tahap perkembangan sebagai proses terjadi secara integral (Being Proses).
3.
Prinsip-prinsip perkembangan menurul
Miller ada 5:
a. Nature
Perkembangan bukan hanya
dipengaruhi oleh factor Internal (Nature) tetapi juga dipengaruhi oleh factor
External (Norture).
b. Kuantitatif
Istilah kuantitatif mengandung
pengertian sebagai perubahan fisik yang cenderung semakin meningkat atau
menurun kapasitas ukurannya.
c. Normatif
Yang dimaksud asas normative adalah
suatu tahp perkembangan individu yang cenderung mengikuti pola-pola yang sudah
umum sesuai dengan konsep perkembangan secara normal dan formalistic,
aturan-aturan, adat sitiadat,, social budaya yang berlaku di masyarakat.
d. Pengaruh
normative dan normative
e. Ilmu
pendidikan sebagai ilmu yang normative.
D.
Aspek-Aspek
Perkembangan
1.
Perkembangan Fisik
4
aspek perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) antaralain
sebagai berikut :
1.
Sistem syaraf (perkembangan kecerdasan dan emosi)
2.
Otot – otot (kekuatan dan kemampuan gerak motorik)
3.
Kelenjar Endokrin (perubahan – perubahan pola tingkah laku baru)
4. Struktur fisik/tubuh (perubahan tinggi, berat,
dan proporsi)
Perkembangan
fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motori halus.
1.
Perkembangan motorik kasar
Kemampuan
anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh
perkembangan
motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh
digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.
2.
Perkembangan motorik halus
Adapun
perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan
otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.
Perkembangan
pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih.
Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan
motorik halus.proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan
seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
2.
Perkembangan Intelegensi/Kognitif
Perkembangan
intelegensi/kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori,
menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget (dalam Papalia & Olds, 2001)
mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu
interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang
semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak.
3.
Perkembangan Emosi
Perkembangan
pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani,
gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini,
anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya,
jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk
menyayangi.
Pengaruh emosi terhadap perilaku dan perubahan fisik
individu :
a. Memperkuat semangat bila merasa senang atas suatu
keberhasilan.
b. Melemahkan semangat apabila timbul rasa
kekecewaan karena suatu kegagalan.
c. Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar
apabila individu dalam keadaan
gugup.
d. Terganggu
penyesuaian sosial apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati
Ciri – ciri emosi :
a. Lebih bersifat
subjektif (memandang sesuatu sebagai pokok masalah utama tanpa ada
alternatif lain).
b. Bersifat fluktuatif
(tidak tetap).
c. Banyak bersangkut
paut dengan panca indera dan kontak fisik.
4.
Perkembangan
Bahasa
Perkembangan Bahasa sangat erat
kaitannya dengan perkembangan berfikir individu. Perkembangan pikiran individu
tapak dalam perkembangan bahsanya yaitu kemampuan membentuk pengertian,
menyusun pendapat, dan menarik kesimpulan.
5.
Perkembangan
Sosial
Perkembangan social merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan social. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi; meleburkan
diri menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama.
6.
Perkembangan
Kepribadian
Kepribadian seseorang itu relative
konstan, namun dalam kenyataan sering ditemukan bahwa perubahan kepribadian itu
dapat dan mnungkin terjadi. Perubahan
itu terjadi pada umumnya lebih dipengaruhi oleh factor lingkungan daripada
factor fisik.
Fenton
(E. Harlock, 1956) mengklasifikasikan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan kepribadian kedalam 3 kategori yaitu:
a. Faktor
Organik seperti: makanan, obat, infeksi, dan gangguan organic.
b. Factor
lingkungan sosail budaya, seperti : pendidikan, reaksi dan partisipasi social.
c. Factor
dari dalam diri individu itu sendiri, seperti :
tekanan emosional, identifikasi terhadap orang lain, dan imitasi.
7.
Perkembangan
Moral
Perkembangan moral anak banyak
dipengaruhi oleh lingkungannya. Anak memperoleh nilai-nilai moral dari
lingkungannya, terutama dari orangtuanya.
8.
Perkembangan
Kesadaran Beragama
Perkembangan beragama seseorang
dipengaruhi oleh factor-faktor pembawaan dan factor lingkungan.
E.
Faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
-
Faktor
Internal
1. Gen
(keturunan)
Adalah
substansi bawaan dari induk, yang mempengaruhi ciri. Seperti : warna kulit,
tinggi badan, dll.
2. Hormon
(Endokrin)
-
Faktor
Eksternal
Yaitu hal-hal yang datang atau ada
diluar diri siswa/peserta didik yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan)
dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan.
Macam-macam faktor eksternal, yaitu :
1)
Faktor Biologis
Biologis
dalam konteks ini adalah faktor yang berkaitan dengan keperluan primer seorang
anak pada awal kehidupannya: faktor ini wujudnya berupa pengaruh yang datang
pertama kali dari pihak ibu dan ayah.
2)
Faktor Physis
Physis
adalah pengaruh yang datang dari lingkungan geografis, seperti iklim keadaan
alam, tingkat kesuburan tanah, jalur komunikasi dengan daerah lain, dsb.
3)
Faktor Ekonomis/Status Sosial Ekonomi
Dalam proses perkembangannya, betapapun
ukurannya bervariasi, seorang anak pasti memerlukan biaya. Biaya untuk makan
dan minum dirumah, tetapi juga untuk memebeli peralatan sekolah yang dibutuhkan
oleh siswa
4)
Faktor Cultural
Di
Indonesia, jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus kelompok masyarakat yang
masing-masing mempunyai kultur, budaya, adat istiadat, dam tradisi tersendiri,
dan hal ini jelas berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak.
5)
Faktor Edukatif
Pendidikan
merupakan proses sosialisasi anak yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan
anak manusia terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang
normatif, yang memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan
kehidupan mereka dimasa yang akan datang. Pendidikan dalanm arti luas harus
diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga,
masyarakat dan kelembagaan.
6)
Faktor Religious
Sebagai
contoh seorang anak kyai, sudah pasti akan berbeda dengan anak lain yang tidak
menjadi kyai, yang sekedar terhitung orang yang beragama, lebih-lebih yang
memang tidak beragama sama sekali, ini adalah persoalan perkembangan pula,
menyangkut proses terbentuknya prilaku seorang anak dengan agama sebagai faktor
penting yang mempengaruhinya karena pondasi agama yang merupakan salah satu
faktor yang sangat berpengaruh dalam berperan penting sebagai media kontrol
dalam perkembangan peserta didik.
F.
Perkembangan
sosial anak usia dini
Perkembangan social merupakan
penycapaian kematangan dalam hubungan social.proses belajar untuk menyesuaikan
diri terhadap norma-norma kelompok, moral ,tradisi, meleburkan diri menjadi
suatu kesatuan yang saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Perkembangan social adalah suatu proses
kemampuan belajar dan tingkah laku keluarganya serta mengikuti contoh-contoh
serupa yang ada diseluruh dunia. Schneider, minet dan rakhmatunissa dalam sujiono
dan syamsiatin (2003:61)
1. Bentuk-bentuk Prilaku Sosial
a. Pembangkangan
adalah tingkah laku melawan
b. Agressi
adalah menyerang balik secara fisik
c. Berselisih
atau bertengkar
d. Menggoda
e. Persaingan
f. Kerjasama
g. Tingkah
laku berkuasa
h. Mementingkan
diri sendiri
i.
Simpati
2. Tahap-tahap
perkembangan social anak usia dini
a. Basic
trust vs mistrust [percaya vs curiga] 0-2 thn
b. Autonomy
vs shame [mandiri vs ragu] 2-3 thn
c. Initiative
vs inferiority (berinisiatif vs bersalah)
d. Industry
vs inferiority (percaya diri vs rasa rendah diri) 6-pubertas.
3. Faktor
yang mempengaruhi (Hurlock 1998)
a. Keluarga
a. Hubungan
b. Urutan
anak
b. Kematangan
c. Status
social ekonomi
d. Pendidikan
e. Kapasitas
mental emosi dan intelegensi.
4. Fungsi perkembangan social terhadap tingkah
laku
Mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain. Pemikiran itu
terwujud dalam refleksi diri yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik
dari hasil pengaruhnya dengan orang lain.
1. Cita-cita
dan idealism yang baik.
2. Kemampuan
berfikir dengan pendapat sendiri.
G.
Perkembangan
Bahasa Anak Usia Dini
Bahasa
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang ain. Dalam pengetain ini,
tercakup semua cara untuk berkomunikasi menggunakan lisan, tulisan, isyarat,
mimic muka.
Menurut
Eliason (194) perkembangan bahasa dimulai sejak bayi mengandalkan perannya pada
pengalaman, penguasaan dan pertumbuhan bahasa.
1. Tahap-tahap
perkembangan bahasa
a. Periode
perlingual (usia 0-1 tahun)
Peride perlingual adalah periode yang
ditandai dengan kemampuan bayi mengoceh sebagai cara komunikasi kepada
orangtuanya.
b. Periode
lingual dini (usia 1-2,5 tahun)
Periode lingual dini (early lingual)
yaitu suatu system perkembangan bahasa yang ditandai dengan kemampuan anak
untuk membuat kalimat, satu, dua atau lebih kata dalam suatu percakapan dengan
orang lain.
c. Tahap
Diferensiasi (2,5-5 tahun)
Periode diferensiasi ialah suatu periode
yang ditandai dengan kemampuan anak untuk menguasai bahasa sesuai dengan hokum
tata bahasa yang baik.
2. Faktor-Faktor
yang mempengaruhi perkembangan bahasa
a. Factor
kesehatan
Kesehatan merupakan factor yang sangat
mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
b. Intelligensi
(daya tangkap)
Perkembangan bahasa anak dapat dilihat
dari tingkat daya tangkap anak. Yang perkembangan bahasanya cepat, pada umumnya
mempunyai daya tangkap normal ataupun diatas normal.
c. Status
social ekonomi keluarga
Perkembangan bahasa dengan status social
ekonomi keluarga menunjukan bahwa anak berasal dari keluarga miskin mengalami
kelambatan dalam perkembangan bahasanya.
d. Hubungan
keluarga
Proses
pengalaman berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan keluarga, terutama
orang tua yang mengajar, melatih dan meberikan contoh bahasa pada anak.
3. Tahap-
Tahap perkembangan Berbicara
Menurut vygosky ada 3 tahap perkembangan
bicara pada anak yang berhubungan erat dengan perkembangan berfikir anak.
a. Tahap
eksternal
Yaitu terjadi ketika anak berbicara
secara eksternal dimana sumber berfikir berasal dari luar diri anak.
b. Tahap
Egosentris
Yaitu
dimana anak berbicara sesuai dengan jalan pikiran pada pola orang dewasa.
c. Tahap
internal
Yaitu
dimana dalam proses berfikir anak telah memiliki suatu pengkhayatan kemampuan
berbicara sepenuhnya.
4. Faktor-Faktor
Terpenting Didalam Anak Banyak Bicara
1. Intelligensi
2. Jenis
disiplin
3. Posisi
urutan
4. Besarnya
keluarga
5. Status
social ekonomi
6. Status
ras
7. Berbahasa
dua
8. Penggolongan
peran seks
5. Kendala
yang dialami oleh anak
1. Anak
cengeng
2. Anak
sulit memahami isi pembicaraan orang lain.
H.
Perkembangan
Intelektual Anak Usia Dini
-
Intelligensi
buakanlah suatu yang bersifat kebendaan, melainkan suatu fiksi ilmiah untuk
mendeskrifsikan frilaku individu yang berkaitan dengan prilaku intelektual
-
Verbal analogis, Jones And Conrad
(loree, 1970:78) telah mengembangkan sebuat kurfa perkembangan intelligensi,
yang dapat ditafsirkan antara lain sebagai berikut:
1. Laju
perkembangan intelligensi pada anak berlangsung sangat pesat
2. Terdapat
variasi dalam saatnya dan laju kecepatan deklinasi menurut jenis-jenis keckapan
khusus tertentu (Juntika N, 137-138)
-
Adapun pembahasan mengenai intelligensi
itu secara teknis pada pokonya dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
1. Pembahasan
mengenai sifat, hakikat, intelligensi.
2. Pembahasan
mengenai penyelidikan intelegensi
-
Menurut konsepsi ini intelligensi adalah
persatuan (kumpulan yang dipersatukan)daripada daya –daya jiwa yang
khusus.karna itu pengukuran mengenai intelegensi juga dapat ditempuh dengan
cara mengukur daya-daya jiwakhusus itu,miisalnya daya mengamati, daya
memproduksi, daya berfikir, dan sebagainya
-
Konsep konsep yang timbul dari keyekinan,bahwa
apa yang di selidiki (ditest)dengan tes intelegensi itu adalah intelegensi
umum. Jadi intelegensi diberi definisi sebagai tarap umum yang mewakili daya-daya
khusus.
-
Perkembangan intelek tuai anak bisa kita
kembangkan dengan music.mendengarkan music klasik sejak usia dani bahkan dari
masa kandungan akan membantu anak akan membantu anak mengembangkan
kognitifnya.selanjutnya,perkembangan kognitif atau intelek tual anak juga
mengarahkan anak untuk menirukan hal-hal sekitarnya.oleh karna itu berprilaku
yang baik di depan anak akan membuat anak juga meniru prilaku kita.
I.
Perkembangan
Emosional Anak Usia Dini
Meurut Agnes Dariyo
antara lain:
“Untuk
dapat memahami tahapan perkembangan manusia secara menyeuruh perlu diperhatikan
istilah-istiah pendting yang lazim digunakan dalam disiplin ilmu psikologi
perkembangan. Seorang yang mempelajari psikologi perkembangn berarti sedang
mempelajari proses perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Ada dua hal
penting dalam perubahan psikologi perkembangan, yaitu pertumbuhan (growth) dan
perkembangan (development). “ (Dariyo, 2007 : 19)
Menurut Hurlock dan Syamsu adalah:
“perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang
sistematis (perubahan yang bersifat saling ketergantungan atau saling
mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya, baik fisik maupun
psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis), progresif (perubahan yang
terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif atau fisik
maupun kualitatif atau psikis), dan berkesinambungan perubahan pada bagian atau
fusngsi organisme itu berlangsung secara berurutan atau beraturan) dalam diri
individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai
peerubahan-perubahan yang dialami individu menuju kedewasaan atau
kematangannya.
A. Pengertian
Emosi
Menurut Sarlito Wirawan
Sarwono berpendapat bahwa emosi merupakan kegiatan pada diri seseorang yang
disertai warna efektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun tingkat luas
(mendalam) (Yusuf , 2007 : 115).
B. Pengaruh
Emosi terhadap perilaku dan perubahan Fisik anak
Emosi mempengaruhi perilaku. Menurut Syamsu Yusuf (2007) memberi contoh
sebagai berikut:
1. Memperkuat
semangat
2. Melemahkan
semangat
3. Menghambat
dan mengganggu konsentrasi belajar
4. Menganggu
penyesuaian social
5. Suasana
emosional
C. Pengelompokan
Emosi
Macam- macam emosi anak antara lain:
1. Amarah
2. Takut
3. Cemburu
4. Tingin
tahu
5. Iri
hati
6. Gembira
7. Sedih
8. Kasih
sayang
Pada umumnya emosi
dikelompokan menjadi 2 yaitu :
1. Emosi
Sensoris
Yaitu
emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh
2. Emosi
Pikis
Yaitu
emosi yang mempunyai alas an kejiwaan.
J.
Perkembangan
Fisik Motorik
Menurut Ebbeck (1998) merupakan masa
pertumbuhan yang paling hebat dan sekaligus paling sibuk (Usia Dini) masa kecil
sehingga sering disebut sebagai saat ideal untuk mempelajari kemampuan motoric
dengan alas an:
1.
Tubuh anak lebih lentur
2.
Anak belum banyak memiliki keterampilan
3. Anak
lebih berani
4. Anak-anak
menyukai pengulangan
5. Anak
memiliki waktu lebih banyak
1.
Karakteristik
Keterampilan Koordinasi Gerakan Motorik Anak Usia Dini
a. Keterampilan
koordinasi gerakan motoric kasar meliputi: seluruh badan mencakup ketahanan,
kecepatan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan dan kekuatan.
b. Keterampilan
motoric kasar dibagi 3:
a. Keterampilan
locomotor : berjalan, berlari, dan lain-lain
b. Keterampilan
nonlocomotor : berayun, bergoyang, dan lain-lain
c. Keterampilan
memanipulatif/memproyeksi : meregang, menarik, dan lain-lain
c. Rudolf
Laban (1930) gerakan yang dianjurkan pada anak pra sekolah berkaitan dengan:
1. Waktu
: Cepat lambatnya suatu gerakan
2. Beban
: Gerakan yang berat, ringan dan sedang
3. Ruang
: Maju kedepan, mundur kebelakang
4. Alur
: Gerakan seluruh atau sebagian tubuh yang berkaitan dengan orang.
2.
Prinsip-Prinsip
Pelaksanaan Kegiatan Fisik Motorik
a. Kegiatan
dalam bentuk permainan
b. Menciptakan
suasana gembira
c. Gerakannya
bervariasi
d. Dilakukan
Tiap hari
e. Berencana
atau tertahap
f. Diatur
sesuai kebutuhan anak
3.
Keterampilan
gerak motoric halus
Contoh
keterampilan gerak motoric halus adalah dapat menggunting, melipat kertas,
menggambar, dan lain-lain
4.
Pengalaman
dan Ingatan
Pengalaman
dan ingatan sangat berperan penting dalam mempelajari dan memperbaiki
keterampilan motoriknya.
5.
Urutan
Gerakan Dalam Kegiatan Secara Formal
I.
Pendahuluan atau Latihan pemanasan
/ Warming up
1.
Menaikkan suhu badan
2.
Menyiapkan jasmani/rohani
II.
Latihan Inti
1. Latihan
peregangan/kelenturan otot
2. Latihan
Keseimbangan badan
3. Latihan
kekuatan dan ketangkasan badan
4. Latihan
berjalan, berlari, melompat, meloncat.
III.
Latihan Penenangan
Bertujuan
untuk mengembalikan suhu badan kekeadaan semula.
6.
Latihan
Gerak Dasar yang Diberikan dalam kegiatan terpimpin
a. Cara
berjalan
b. Gerakan
kombinasi berjalan
c. Gerakan
tubuh dengan alat bantu.
7.
Metode/teknik
penyampaian
a. Gerakan
ekploitasi
b. Permainan
anak
c. Gerakan
ritmik
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Perkembangan
adalah Suatu proses yang dialami individu yang bersifat kualitatif dan
berhubungan dengan kematangan seseorang bila ditinjau dari perubahan progresif
dan sistematis dalam dirinya.
Ciri-ciri Perkembangan Secara Umum
:
1.
Perubahan Aspek Fisik dan Psikis.
2.
Perubahan dalam proporsi.
3.
Lenyapnya tanda-tanda lama.
4.
Munculnya tanda-tanda baru.
Aspek-Aspek Perkembangan
1. Perkembangan
Fisik
2. Perkembangan
bahasa
3. Perkembangan
social
4. Perkembangan
intellegensi
5. Perkembangan
keyakinan beragama
B.
Saran
Setiap
pendidik harus mengetahui ciri-ciri perkembangan dan aspek-aspek perkembangan
supaya pendidik bisa mendidik peserta didiknya dengan baik, sehingga setiap
perkembangan yang ditimbulkan oleh peserta didik, pendidik bisa mengarahkan
perkembangan itu menjadi suatu perkembangan peserta didik yang baik dan benar.